Rabu, 08 September 2010

Tatapan Masa Depan Iksan Wirawan 2015


Tanah Grogot, Info News Kaltim
Bagi masyarakat kabupaten paser pasti sudah sangat mengenal dengan sosok Iksan Wirawan, putra dari pelopor pembangunan infrastruktur mega poyek yang telah membuka isolasi desa. Ia juga sangat rahmah, murah senyum terhadap tamu baik luar daerah apalagi daerah sendiri dan mereka tidak pulang dengan tangan kosong.
Ketika media ini bersilahturrahmi di kediamannya, saya menyaksikan pemandangan yang luar biasa penuh kekeluargaan dan suasana keakraban beliau membaur dengan masyarakat dari beraneka ragam strata, tidak ada terlihat sedikitpun adanya perbedaan antara sosok pemimpin besar dengan petani biasa, anak bupati atau anak seorang guru honor.
Kami langsung di jamu dengan ramah, dari perbincangan kecil terungkap adanya keinginan maju dalam pemilihan kepala daerah kabupaten pasir 2015 mendatang. “ Insya Allah lima tahun mendatang saya ikut calon, latar belakang, saya kira kabupaten paser masih dalam tahap pembangunan infrastruktur dan saya siap untuk meneruskannya jika kelak didukung masyarakat.” Ujar Iksan.
Ditambahkannya, jika lima tahun mendatang dipimpin oleh orang baru, ia memastikan program juga akan baru dan kabupaten paser akan memulai lagi dari awal. Ini sebuah kerugian besar bagi masyarakat, maka diperlukan pemimpin yang memiliki kommitmen untuk meneruskan pembangun infrastruktur public untuk membuka jalur ekonomi masyarakat.
“ karena kita tahu, untuk membangun mega proyek yang dapat menjadi kebanggaan masyarakat paser perlu dana yang besar, maka perlu adanya tahapan pembangunan jangka panjang, dan saya siap meneruskan. Apalagi kabupaten paser memiliki lahan sawit 104, 2 ribu Ha yang menjadi komoditas penting, yang harus terus tumbuh dan kita dukung demi kesejahteraan masyarakat secara luas.” Beber Iksan Wirawan.
Iksan Wirawan mengaku banyak masukan dan bimbingan dari kepemimpinan ayahandanya selama dua periode dan anggota dewan propinsi kaltim selama 17 tahun, bahwa untuk membangun kesejahteraan masyarakat dengan kultur dan budaya diperlukan keseriusan, paling penting mendengarkan aspirasi arus dari bawah dengan turun langsung ke lapangan.
“ Kita jangan berfikir masalah pangkat dan jabatan, untuk membawa dan membangun sebuah kabupaten menjadi besar yang masyarakatnya makmur. Tetapi bahwa pemimpin adalah pelayan masyarakat.” Tandas Iksan wirawan.[M.Sani]

DIDUGA SARANG WALET Dibeking Balon Pemilu Kada Samarinda 2010


Samarinda Info News kaltim
Sejak 3 tahun terahir menjadi marak penangkaran sarang burung wallet di kota-kota, seperti Bontang, Sengata, Tenggarong ( kec. Samboja, Muara Jawa dll), Paser, Berau, Tarakan, Nunukan, termasuk kota Samarinda. Bagi yang memiliki uang mereka membangun rumah sekaligus gedung hingga ketinggian 25 meter, dengan maksud agar yang atas dapat dimanfaatkan untuk penangkaran Walet.
Namun kini menjadi persoalan, untuk persoalan wallet di Kota Baontang baik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah maupun pemerintah sedang mengodok perda untuk sarang wallet untuk menjadi PAD ( Pendapatan Asli Daerah), karena telah merambahnya gedung-gedung sarang wallet di kota Bontang.
Di Samarinda, justru menemui protes warga yang tinggal berjarak kurang lebih 5 meter hingga 20 meter. Seperti yang di alami warga Gang Selamet Lambug Mangkurat.
“ Terus terang, saya sangat terganggu, kalau siang memang tidak kedengaran. Tetapi kalau malam, suaranya sangat menggangu sekali. Mungkin saya masih bisa paksa tidur lagi, karena pekerjaan saya tidak terlalu berat kalau sore pulang. Bagi yang kerja pulang malam dan kerja berat kadang membuat emosi juga,” Beber seorang warga yang tidak mau nama dan gabarnya diabadikan, ia memastikan kepada media ini akan mendukung segala tindakan untuk menyelesaikan persoalan ini, karena RT tidak pro aktif dengan keluhan warga.
Diceritakannya, pada waktu pembangunanya dulu kepada warga sekitar inisia A keturunan cina pemilik gedung di peruntukan untuk gudang barang-barang elektronik toko sekitar tahun 2008, namun sejak 2009 telah berubah menjadi sarang wallet dan tidak ada pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan RT sendiri sepertinya mendukung adanya hal tersebut, mungkin karena sudah di suap dengan bantuan inisial A, baik berupa semenisasi jalan yang hanya sepotong.
Ketika media ini mengkonfirmasi ke A yang juga memiliki usaha toko elektronik di citra niaga justru tidak aktif memberikan keterangan sebagai hak jawabnya, ia justru dengan lantang dan keras membentak wartawan media ini, “ silahkan tulis saya tidak takut, saya juga adalah team relawan calon walikota samarinda yang saat ini masih akif menjabat di pemerintahan. Lagian sarang wallet itu sejak berdiri dua tahun lalu belum pernah saya panen,” Ujar A lagi.
Belakangan setelah di telusuri, ternyata dia memang benar di bekingi oleh LSM team Relawan salah satu pasangan calon walikota Samarinda 2010 yang juga turut mendukung keberadaan sarang burung wallet.
Susanto Miady Dewan Redaksi CV. Mediator Borneo Grup yang juga dewan penasehat media cetak ( Majalah Info News Kaltim, Majalah Mediator Borneo, SKU Genta Post, Majalah Persada dan Tabloid Realitas ) menilai arogansi ini terlalu mengada-ada. “ Saya mengecam arogansi dan saya dalam waktu dekat ini akan merapatkan dengan pengacara hokum saya untuk menindak lanjuti perkara ini, karena mereka di bekingi calon walikota yang masih aktif di pemerintahan dan beberapa LSM relawan pendukung,” Ujar Susanto Miady kesal.
Ditambahkan, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi jika masing-masing mengerti hak dan kewajiban. Saya kemudian terjun lasngsung ke lokasi, dan memang benar banyak warga yang resah dengan keberadaan sarang burung wallet, dan meminta saya untuk segera menyelesaikannya.[Bersambung]

Minggu, 27 Juni 2010

IBU RITA AKAN MEMBAWA KUKAR KE MASA KEJAYAAN



Dengan dilantiknya ibu Rita Widyasari,S.Sos,MM dan Bapak H.M.Ghufron Yusuf,SH,MM, sebagai kepala Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), merupakan wujud akan di mulainya program menuju kejayaan Kutai Kartanegara. Ada beberapa catatan penting bahwa masyarakat Kukar harus bangga dengan apa yang telah mereka lakukan yaitu menorehkan sejarah memiliki seorang kepala daerah perempuan yang ada dalam konteks Propinsi Kalimantan Timur hanyalah di Kukar. Pada konteks percepatan pembangunan serta penataan pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat Kukar. “Kami yakin di tangan ibu Rita pasti akan berjalan sesuai harapan masyarakat kukar, sehingga yang terpenting sekarang adalah masyarakat kukar harus berpartisifasi aktif dalam proses pembangunan dari program yang akan beliau laksanakan, karena posisi beliau lebih pada sebagai motivator, yang harus berbuat banyak untuk perjuangan kesejahteraanya sendiri adalah masyarakat kukar ” Kata Junaidi. Humas Gerbang Raja Kukar.
Lebih jauh Junaidi mengatakan, “Komitmen beliau dalam menciptakan kesejahteraan kutai kartanegara sangat besar sekali, sehingga peningkatan pelayan public dan penciptaan lapangan pekerjaan merupakan prioritas beliau, dilain pihak menghapus kesenjanagan antara daerah kota dan desa juga menjadi bagian dari komitmen secara general dari misi beliau dalam menciptakan kesejahteraan masyrakat Kutai Kartanegara kedepan. Oleh sebab beliau akan sangat selektif sekali untuk menempatkan orang-orang birokrasi nantinya dalam menduduki sebuah jabatan, agar program kebijakan beliau bisa terlaksana dan terwujud sesuai harapan masyarakat ” Ujarnya
“ Sehingga kedepannya sangat diharapkan oleh beliau adanya masukkan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Komitmen beliau sudah sangat jelas terhadap masyrakat kukar, itu bisa dilihat ketika beliau selesai terpilih dalam PILKADA, beliau turun kembali ke 18 Kecamatan dan memberi sufort kepada seluruh 227 desa yang ada di Kutai Kartanegara untuk mengadakan syukuran, itu dilakukan beliau memiliki makna yang sangat mendalam bahwa, proses berdemokrasi di kukar dilaksanakan dengan penuh keterbukaan tanpa ada dendam dan tanpa ada membedakan seluruh masyarakat, karena kemenangan beliau merupakan kemenangan seluruh Rakyat Kukar, sebagaimana apa yang pernah beliau kampanyekan, walaupun disisi lain konsekwensi politik bagi daerah yang tidak mendukung beliau akan mendapat pelajaran politik dan itu adalah proses pendidikan politik, disini beliau sudah menunjukkan bahwa inilah yang disebut dengan kompetisi dalam ranah demokrasi yang sesungguhnya” Katanya lagi.
Junaidi menambahkan, “Dalam Kesempatan ini kami juga mengumumkan dan mengundang kepada seluruh Masyarakat Kutai Kartanegara untuk hadir pada tanggal 03 Juli 2010, sesuai dengan instruksi beliau yang merupakan janji beliau terhadap masyarakat Kutai Kartanegara, bahwa akan dilaksanakan Hiburan Rakyat yang di rangkai dengan acara Syukuran dan Pembubaran TIM PEMENANGAN, adapun pelaksnanaan pembubaran TIM PEMENANGAN dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Hiburan Rakyat di Halaman Parkir Gedung Puteri Karang Melenu (PKM) pada pukul 19.30-11.00 Wita “
Ini merupakan acara puncak dari syukuran yang telah dilaksanakan di 227 desa dan 18 Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, semua Tim Pemenangan akan hadir dan dalam kesempatan ini juga Ibu Rita dan Bapak Ghufron akan menyampaikan ucapan terimaksih yang mendalam kepada seluruh masyrakat Kutai Kartanegara. Untuk itu kami mengharapkan doa dan dukungan semua pihak untuk beliau agar mampu mengemban amanah yang telah di percayakan kepada beliau, dan semoga apa yang menjadi cita-cita dan program politik dari visi dan misi beliu tercapai yaitu kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara, yang adi dan makmur.

DPRD HARUS KOMPAK Perhatikan Pembangunan bagi Kesejahteraan Rakyat Kukar



Ketua DPRD Kutai Kartanegara ( KUkar) Salehuddin mengemukakan, “ Jabatan sebagai ketua DPRD ini adalah Amanah, dan saya akan melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawa.” Kata Salehuddin usai pelantikan dirinya menjadi ketua DPRD Kukar, di ruang kerjanya baru-baru ini.
Salehuddin mengatakan “ selalu ada banyak harapan yang digantungkan ke pundak pemimpin yang baru. Harapan itu bukan saja datang dari orang – orang dilingkungan internal, namun juga dari dari masyarakat yang berada di luar dari lembaga atau stakeholders itu. Sebagaimana terjadi di Kukar Sekarang ini, Ketua DPRD-nya baru serta Bupati dan Wakil Bupatinya juga baru (Definitive). Artinya ini semua akan senantiasa menimbulkan harapan – harapan besar dan tentunya harapan untuk perubahan yang positif dan inovtif kearah yang lebih baik untuk kita masyarakat kukar semua,” Kata Pentolan politisi partai berlambang pohon beringin.
Salehuddin menambahkan, “ Perlu adanya penguatan internal di DPRD, karena ia melihat adanya kepentingan masing-masing sehingga membuat lembaga DPRD menjadi melemah, dan hal itu perlu segera di benahi dan di tutanskan dan saya punya formulanya,” Katanya.
Lanjutnya, kepentingan yang muncul diantara sesama anggota dewan adalah sesuatu yang lumrah, karena mereka tentunya ingin mempertahankan diri. Begitu juga dengan Partai masing-masing, ingin tetap eksis, namun kalau dibiarkan terus akan membuat DPRD semakin terpuruk, tandasnya.

Membenahi Pemerintahan Tentang Pelayanan Kepada Masyarakat


Belajar dari pengalaman masa kepemimpinan Bapaknya (Kaning, red) tentu menjadi pengalaman dan guru yang sangat berharga untuk masa kepemimpinan bupati periode 2010-2015. Kalau dulu Pak Kaning banyak memberikan hati, kini justru banyak makan hati. Maka nanti Rita tidak akan memberikan hati seperti Bapaknya. Karena itu masa kepemimpinan Rita akan menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Tidak pandang bulu, siapa saja aparatur yang terbukti bersalah akan diproses secara hukum.
Karena itu perlu dilakukan penegakan supremasi hukum secara tegas, dengan melakukan audit terhadap semua pelaksanaan beberapa kegiatan pembangunan yang diperkirakan banyak terjadi penyimpangan, sehingga nantinya diketahui dengan jelas adanya penyimpangan tersebut.
Hal itu ditegaskan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, dalam keterangannya ketika diwawancarai sesaat setelah penetapan dirinya menjadi pemenang oleh KPU kukar dalam Pemilu kada belum lama ini di pendopo Bupati Tenggarong.
Hal itu wajar dilakukan, disamping itu juga perlunya ada reformasi birokrasi di pemerintahan kukar, dan hampir disemua SKPD akan ada penyegaran dan selanjutnya agar pemerintahan kukar tidak menjadi lemah dan itu harus dibalik untuk sekarang dan ke depan harus menjadi kuat.
Juga dalam rangka menyehatkan keuangan daerah, perlu dilakukan perbaikan system pengelolaan keuangan daerah, dengan perbaikan pelaporan, serta peningkatan efektifitas pengelolaan arus keuangan dan asset daerah.
Untuk pengawasan pembangunan, baik yang telah dilakukan maupun yang sedang berjalan, pengawasan harus fungsional dari instansi pengawasan, baik itu Bawaskab, BPKP, BPK, maupun KPK, serta pengawasan dari masyarakat baik itu dari LSM, wartawan, mahasiswa, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.
Rita juga mengharapkan agar semua pihak bersama-sama menjalankan kepercayaan yang merupakan amanah dari rakyat kukar, dan yang pertama harus dijalankan adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta dapat menghemat, supaya dapat mencapai segala tujuan yang ingin dicapai.
Pemerintahan yang bersih yang akan kita terapkan adalah dalam upaya kita mempercepat laju pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kukar. Ujar rita.
Lebih jauh Rita menjelaskan, adalah masalah kedisiplinan yang harus ditegakkan sejak dini, termasuk jam kerja, serta bagi para PNS yang berada disetiap ruangan harus dapat memperhatikan pekerjaannya, yang telah diembannya. “kami harapkan kepada seluruh PNS kiranya dapat mematuhi disiplin, baik itu disiplin waktu, khususnya dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya” tutur Rita.
Selain itu Rita juga menjelaskan program gerbang raja akan membenahi segala apa yang telah ada, serta akan memperbaiki segala kekurangan yang telah lalu, bahkan dan akan lebih baik dari pada yang telah lalu, karena itu pihaknya mengharapkan semua pihak mendukung Gerbang Raja.
“saya akan membenahi segala kekurangan pada program yang telah lalu, dan akan nenunjukkan yang terbaik pada Program Gerbang Raja ini, dengan menegakkan kedisiplinan mulai sejak dini, sehingga segala apa yang ingin dicapai akan terlaksana dengan baik asal diawali dengan disiplin,” tandas Rita.[red]

Oknum Pejabat dan Oknum Pengusaha, Rame-Rame Cari Muha Dihadapan Rita



Ini Realistis Bung, begitu penghitungan suara dalam Pemilu kada di Kutai Kartanegara 1 Mei 2010 lalu dimenangkan kubu Rita – Ghufron, maka mulai saat itu pula banyak para oknum pejabat dan pengusaha iwak timpakul rame-rame cari muka dihadapan Rita, ada apa gerangan? Kemana mereka selama ini, dan apa yang mereka perbuat untuk kemenangan Rita, kenapa berkhianat dengan Pak Kaning, dan masih banyak pertanyaan lain yang bagi mereka iwak timpakul menjadi kebingungan.

Caranya memang beragam, begitu mengetahui Rita (Putri Pak Kaning) unggul atau mem peroleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah kabupaten Kutai kartanegara, para pejabat dan pengusaha dilingkungan Kukar rame-rame berdatangan ke kediaman Ibu rita yang ada di jalan Mawar Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong. Namun beberapa dari iwak timpakul tersebut tak bisa bertemu dengan Ibu Rita, karena Ibu rita sangat sibuk dan masih banyak urusan yang mesti di selesaikan serta ibu Rita terkadang berada di Jakarta mengurusi orang tuanya (Pak Kaning) yang terbaring sakit di Rumah Sakit sekaligus mengurusi anak-anak yang memang bersekolah di Jakarta.

Mereka yang tahu berterima kasih atas jasa-jasa Pak Kaning tentu akan tetap loyal dan solid terhadap regenerasinya sekarang (Rita, Red). Memang zaman keemasan Kaning terdahulu tidak sedikit pejabat dan pengusaha di Kukar yang diberikan jabatan, kepercayaan serta proyek dan lahan uang lainnya, namun tenyata mereka hanya mengambil kesempatan dalam kesempitan, bahkan ada pejabat yang sebenarnya belum memenuhi kepangkatan dan eselon, namun diangkat sebagai pejabat structural. nyatanya mereka semua, membelot, penghianat dan pendusta.

Itulah manusia, kalau sudah ada maunya, berbagai macam cara akan ditempuh dan dilakukannya dalam meraih ambisi dan keinginannya. Tentu hal ini sudah disadari oleh Rita, namun juga Rita tentu memakluminya, dan itu wajar, tinggal bagaimana Rita menyikapi dan memilah-milih siapa yang benar-benar berjuang, berkorban dan selalu loyal, serta solid dalam mensukseskan keberhasilannya.

Kini para pejabat dan pengusaha iwak timpakul tersebut sudah dikantongi oleh Rita, bahkan sudah di file untuk selanjutnya tinggal digusur, dimutasi dan dilengserkan dari kedudukannya. Mereka semua dianggap penghianat, tidak tahu berterima kasih dan tidak mau ikut bersama-sama berjuang ketika masa-masa sakitnya kemaren.[adv]

Oknum Pejabat dan Oknum Pengusaha, Rame-Rame Cari Muha Dihadapan Rita

Ini Realistis Bung, begitu penghitungan suara dalam Pemilu kada di Kutai Kartanegara 1 Mei 2010 lalu dimenangkan kubu Rita – Ghufron, maka mulai saat itu pula banyak para oknum pejabat dan pengusaha iwak timpakul rame-rame cari muka dihadapan Rita, ada apa gerangan? Kemana mereka selama ini, dan apa yang mereka perbuat untuk kemenangan Rita, kenapa berkhianat dengan Pak Kaning, dan masih banyak pertanyaan lain yang bagi mereka iwak timpakul menjadi kebingungan.

Caranya memang beragam, begitu mengetahui Rita (Putri Pak Kaning) unggul atau mem peroleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah kabupaten Kutai kartanegara, para pejabat dan pengusaha dilingkungan Kukar rame-rame berdatangan ke kediaman Ibu rita yang ada di jalan Mawar Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong. Namun beberapa dari iwak timpakul tersebut tak bisa bertemu dengan Ibu Rita, karena Ibu rita sangat sibuk dan masih banyak urusan yang mesti di selesaikan serta ibu Rita terkadang berada di Jakarta mengurusi orang tuanya (Pak Kaning) yang terbaring sakit di Rumah Sakit sekaligus mengurusi anak-anak yang memang bersekolah di Jakarta.

Mereka yang tahu berterima kasih atas jasa-jasa Pak Kaning tentu akan tetap loyal dan solid terhadap regenerasinya sekarang (Rita, Red). Memang zaman keemasan Kaning terdahulu tidak sedikit pejabat dan pengusaha di Kukar yang diberikan jabatan, kepercayaan serta proyek dan lahan uang lainnya, namun tenyata mereka hanya mengambil kesempatan dalam kesempitan, bahkan ada pejabat yang sebenarnya belum memenuhi kepangkatan dan eselon, namun diangkat sebagai pejabat structural. nyatanya mereka semua, membelot, penghianat dan pendusta.

Itulah manusia, kalau sudah ada maunya, berbagai macam cara akan ditempuh dan dilakukannya dalam meraih ambisi dan keinginannya. Tentu hal ini sudah disadari oleh Rita, namun juga Rita tentu memakluminya, dan itu wajar, tinggal bagaimana Rita menyikapi dan memilah-milih siapa yang benar-benar berjuang, berkorban dan selalu loyal, serta solid dalam mensukseskan keberhasilannya.

Kini para pejabat dan pengusaha iwak timpakul tersebut sudah dikantongi oleh Rita, bahkan sudah di file untuk selanjutnya tinggal digusur, dimutasi dan dilengserkan dari kedudukannya. Mereka semua dianggap penghianat, tidak tahu berterima kasih dan tidak mau ikut bersama-sama berjuang ketika masa-masa sakitnya kemaren.[adv]